Sabtu, 09 November 2013

Asal usul Adzan


ASAL USUL KUMANDANG ADZAN

( Riwayat : Anas r.a; Abu Dawud; Al Bukhari )
Seiring dengan berlalunya waktu, para pemeluk agama Islam yang semula sedikit, bukannya semakin surut jumlahnya. Betapa hebatnya perjuangan yang harus dihadapi untuk menegakkan syiar agama ini tidak membuatnya musnah. Kebenaran memang tidak dapat dmusnahkan. Semakin hari semakin bertambah banyak saja orang-orang yang menjadi penganutnya.
Demikian pula dengan penduduk dikota Madinah, yang merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam pada masa-masa awalnya. Sudah sebagian tersebar dari penduduk yang ada dikota itu sudah menerima Islam sebagai agamanya. Ketika orang-orang Islam masih sedikit jumlahnya, tidaklah sulit bagi mereka untuk bisa berkumpul bersama-sama untuk menunaikan sholat berjama`ah. Kini, hal itu tidak mudah lagi mengingat setiap penduduk tentu mempunyai ragam kesibukan yang tidak sama. Kesibukan yang tinggi pada setiap orang tentu mempunyai potensi terhadap kealpaan ataupun kelalaian pada masing-masing orang untuk menunaikan sholat pada waktunya. Dan tentunya, kalau hal ini dapat terjadi dan kemudian terus-menerus berulang, maka bisa dipikirkan bagaimana jadinya para pemeluk Islam. Ini adalah satu persoalan yang cukup berat yang perlu segera dicarikan jalan keluarnya.
Pada masa itu, memang belum ada cara yang tepat untuk memanggil orang sholat. Orang-orang biasanya berkumpul dimasjid masing-masing menurut waktu dan kesempatan yang dimilikinya. Bila sudah banyak terkumpul orang, barulah sholat jama`ah dimulai.
Atas timbulnya dinamika pemikiran diatas, maka timbul kebutuhan untuk mencari suatu cara yang dapat digunakan sebagai sarana untuk mengingatkan dan memanggil orang-orang untuk sholat tepat pada waktunya tiba. Ada banyak pemikiran yang diusulkan. Ada sahabat yang menyarankan bahwa manakala waktu sholat tiba, maka segera dinyalakan api pada tempat yang tinggi dimana orang-orang bisa dengan mudah melihat ketempat itu, atau setidak-tidaknya asapnya bisa dilihat orang walaupun ia berada ditempat yang jauh. Ada yang menyarankan untuk membunyikan lonceng. Ada juga yang mengusulkan untuk meniup tanduk kambing. Pendeknya ada banyak saran yang timbul.
Saran-saran diatas memang cukup representatif. Tapi banyak sahabat juga yang kurang setuju bahkan ada yang terang-terangan menolaknya. Alasannya sederhana saja : itu adalah cara-cara lama yang biasanya telah dipraktekkan oleh kaum Yahudi. Rupanya banyak sahabat yang mengkhawatirkan image yang bisa timbul bila cara-cara dari kaum kafir digunakan. Maka disepakatilah untuk mencari cara-cara lain.
Lantas, ada usul dari Umar r.a jikalau ditunjuk seseorang yang bertindak sebagai pemanggil kaum Muslim untuk sholat pada setiap masuknya waktu sholat. Saran ini agaknya bisa diterima oleh semua orang, Rasulullah SAW juga menyetujuinya. Sekarang yang menjadi persoalan bagaimana itu bisa dilakukan ? Abu Dawud mengisahkan bahwa Abdullah bin Zaid r.a meriwayatkan sbb : "Ketika cara memanggil kaum muslimin untuk sholat dimusyawarahkan, suatu malam dalam tidurku aku bermimpi. Aku melihat ada seseorang sedang menenteng sebuah lonceng. Aku dekati orang itu dan bertanya kepadanya apakah ia ada maksud hendak menjual lonceng itu. Jika memang begitu aku memintanya untuk menjual kepadaku saja.
Orang tersebut malah bertanya," Untuk apa ?
Aku menjawabnya,"Bahwa dengan membunyikan lonceng itu, kami dapat memanggil kaum muslim untuk menunaikan sholat."
Orang itu berkata lagi,"Maukah kau kuajari cara yang lebih baik ?"
Dan aku menjawab " Ya !"
Lalu dia berkata lagi, dan kali ini dengan suara yang amat lantang ," Allahu Akbar,…Allahu Akbar….."

Ketika esoknya aku bangun, aku menemui Rasulullah SAW dan menceritakan perihal mimpi itu kepada beliau. Dan beliau berkata,"Itu mimpi yang sebetulnya nyata. Berdirilah disamping Bilal dan ajarilah dia bagaimana mengucapkan kalimat itu. Dia harus mengumandangkan adzan seperti itu dan dia memiliki suara yang amat lantang." Lalu akupun melakukan hal itu bersama Bilal."
Rupanya, mimpi serupa dialami pula oleh Umar r.a, ia juga menceritakannya kepada Rasulullah SAW . Nabi SAW bersyukur kepada Allah SWT atas semua ini.

Tips Cari Jodoh

1. Carilah jodoh yang seiman karena itu akan lebih memudahkan kita dalam berhubungan.
2. Tempat dan waktu harus tepat. jika tidak maka kita tidak dapat menemukan momen yang pas.
3. Carilah pasangan hidup yang teratur dan disiplin. Karena didlam menjalankan hubungan akan lebih harmonis dengan adanya ketaatan perempuan kepada laki-laki.
4. Perhatikanlah lingkungan sekitar calon pasangan kamu. Kalau lingkungan itu jelek pastilah calon jodohmu juga berprilaku jelek. maka pilihlah jodoh yg bukan cuma cantik tapi juga berakhlaq baik.
Banyak orang yang berulang kali berganti pasangan namun tidak kunjung menemukan jodohnya. Namun ada pula 2 insan yang bertemu, merasa cocok, menikah, dan rumah tangganya langgeng selama puluhan tahun. Mencari jodoh bukan ilmu eksak yang 1 + 1 = 2, namun bisa meleset menjadi 3 atau 4, karena perasaan manusia yang selalu berubah-ubah. Berikut ini kami akan memberikan beberapa tips mencari jodoh, semoga bermanfaat untuk anda:
  1. Perluas pertemanan. Jika anda bisa mencari jodoh dengan hanya duduk-duduk di rumah, mungkin semua orang sudah bahagia dengan jodohnya masing-masing. Pada dasarnya setiap manusia perlu terhubung antara satu dengan yang lainnya untuk menumbuhkan benih-benih cinta. Kita tidak pernah tahu, mungkin bos anda yang menjadi jodoh anda, mungkin musuh anda, kolega bisnis, teman masa kecil, siapa saja berpeluang untuk menjadi jodoh anda. Memiliki banyak teman akan memudahkan anda dalam berbagai hal. Mungkin ada salah satu dari teman anda yang memperkenalkan anda dengan calon pasangan di masa depan, who knows? Cinta bisa datang pada anda kapan saja, tidak terbatas ruang dan waktu. Oleh sebab itu, perbanyak teman karena mungkin dari sini jodoh anda berasal.
  2. Jangan membuang-buang kesempatan. “Ah, ga dulu deh! Mau mengejar karir dulu”, “Ah bentar aja dhe, kalau sudah naik jabatan”. Well, tidak ada yang melarang anda untuk berambisi dalam hidup sehingga mengesampingkan cinta dengan segala problematikanya. Ada beberapa orang yang menganggap percintaan adalah hal yang mubazir dan bisa mengganggu kehidupan profesional mereka. Maka dari itu banyak yang menargetkan usia tertentu untuk mencari jodoh. Misalnya pria menargetkan usia 28 sebagai usia ideal dan wanita 25. Sebenarnya tidak ada masalah dengan menetapkan usia tertentu untuk menikah, namun pertanyaannya adalah, “apakah jodoh anda akan datang pada waktu itu?”. Jodoh dengan pacar memiliki makna yang cukup berbeda. Jika anda hanya ingin sekedar mendapatkan pasangan untuk menikah, maka besok pun anda sudah bisa melakukannya. Namun jika anda ingin menemukan “jodoh”, ini benar-benar memerlukan proses. Ada kalanya hati kecil anda merasa klik dengan seseorang, maka disana kita bisa bilang bahwa itulah jodoh anda. Jangan hanya fokus pada urusan profesi saja, lakoni juga hubungan percintaan anda dengan sebaik-baiknya. Mungkin jodoh akan datang sebelum waktu yang telah anda tetapkan.
  3. Jangan menjadi Mr/Mrs. Perfeksionis. Calon pasangan harus punya mobil, rumah, apartemen, harus bisa memberikan uang saku 50 juta sebulan, bla bla bla bla. Jika ini adalah kriteria anda untuk mencari pasangan ideal, maka “maaf” anda bukan mencari jodoh, melainkan mencari ladang uang. Banyak orang yang menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk calon pasangan mereka. Uang dan cinta adalah dua entitas yang berbeda. Uang memberikan anda kepuasan duniawi, sedangkan cinta memberikan anda kepuasan bathiniah. Jika anda ingin mencari jodoh, cari yang hatinya “sreg” dengan hati anda, bukan yang “kantongnya” cocok dengan keinginan anda. Well, kita tidak bisa munafik juga. Sekarang tuntutan hidup memang sangat tinggi. Banyak orang yang menetapkan paling tidak pasangannya harus mapan, karena tidak bisa dipungkiri masalah finansial bisa menjadi awal mula percekcokan dalam kehidupan berumah tangga. Namun banyak orang yang lebih “nerimo” soal harta atau semacamnya asalkan calon pasangannya bisa memberikan kebahagiaan bathin padanya. Kami tidak bisa memaksa anda untuk mencari jodoh yang tepat karena anda tahu yang anda mau.
- See more at: http://www.carakomplit.com/percintaan/cara-mencari-jodoh-yang-terbaik#sthash.1AXV9oUi.dpuf
Banyak orang yang berulang kali berganti pasangan namun tidak kunjung menemukan jodohnya. Namun ada pula 2 insan yang bertemu, merasa cocok, menikah, dan rumah tangganya langgeng selama puluhan tahun. Mencari jodoh bukan ilmu eksak yang 1 + 1 = 2, namun bisa meleset menjadi 3 atau 4, karena perasaan manusia yang selalu berubah-ubah. Berikut ini kami akan memberikan beberapa tips mencari jodoh, semoga bermanfaat untuk anda:
  1. Perluas pertemanan. Jika anda bisa mencari jodoh dengan hanya duduk-duduk di rumah, mungkin semua orang sudah bahagia dengan jodohnya masing-masing. Pada dasarnya setiap manusia perlu terhubung antara satu dengan yang lainnya untuk menumbuhkan benih-benih cinta. Kita tidak pernah tahu, mungkin bos anda yang menjadi jodoh anda, mungkin musuh anda, kolega bisnis, teman masa kecil, siapa saja berpeluang untuk menjadi jodoh anda. Memiliki banyak teman akan memudahkan anda dalam berbagai hal. Mungkin ada salah satu dari teman anda yang memperkenalkan anda dengan calon pasangan di masa depan, who knows? Cinta bisa datang pada anda kapan saja, tidak terbatas ruang dan waktu. Oleh sebab itu, perbanyak teman karena mungkin dari sini jodoh anda berasal.
  2. Jangan membuang-buang kesempatan. “Ah, ga dulu deh! Mau mengejar karir dulu”, “Ah bentar aja dhe, kalau sudah naik jabatan”. Well, tidak ada yang melarang anda untuk berambisi dalam hidup sehingga mengesampingkan cinta dengan segala problematikanya. Ada beberapa orang yang menganggap percintaan adalah hal yang mubazir dan bisa mengganggu kehidupan profesional mereka. Maka dari itu banyak yang menargetkan usia tertentu untuk mencari jodoh. Misalnya pria menargetkan usia 28 sebagai usia ideal dan wanita 25. Sebenarnya tidak ada masalah dengan menetapkan usia tertentu untuk menikah, namun pertanyaannya adalah, “apakah jodoh anda akan datang pada waktu itu?”. Jodoh dengan pacar memiliki makna yang cukup berbeda. Jika anda hanya ingin sekedar mendapatkan pasangan untuk menikah, maka besok pun anda sudah bisa melakukannya. Namun jika anda ingin menemukan “jodoh”, ini benar-benar memerlukan proses. Ada kalanya hati kecil anda merasa klik dengan seseorang, maka disana kita bisa bilang bahwa itulah jodoh anda. Jangan hanya fokus pada urusan profesi saja, lakoni juga hubungan percintaan anda dengan sebaik-baiknya. Mungkin jodoh akan datang sebelum waktu yang telah anda tetapkan.
  3. Jangan menjadi Mr/Mrs. Perfeksionis. Calon pasangan harus punya mobil, rumah, apartemen, harus bisa memberikan uang saku 50 juta sebulan, bla bla bla bla. Jika ini adalah kriteria anda untuk mencari pasangan ideal, maka “maaf” anda bukan mencari jodoh, melainkan mencari ladang uang. Banyak orang yang menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk calon pasangan mereka. Uang dan cinta adalah dua entitas yang berbeda. Uang memberikan anda kepuasan duniawi, sedangkan cinta memberikan anda kepuasan bathiniah. Jika anda ingin mencari jodoh, cari yang hatinya “sreg” dengan hati anda, bukan yang “kantongnya” cocok dengan keinginan anda. Well, kita tidak bisa munafik juga. Sekarang tuntutan hidup memang sangat tinggi. Banyak orang yang menetapkan paling tidak pasangannya harus mapan, karena tidak bisa dipungkiri masalah finansial bisa menjadi awal mula percekcokan dalam kehidupan berumah tangga. Namun banyak orang yang lebih “nerimo” soal harta atau semacamnya asalkan calon pasangannya bisa memberikan kebahagiaan bathin padanya. Kami tidak bisa memaksa anda untuk mencari jodoh yang tepat karena anda tahu yang anda mau.
- See more at: http://www.carakomplit.com/percintaan/cara-mencari-jodoh-yang-terbaik#sthash.1AXV9oUi.dpuf
Banyak orang yang berulang kali berganti pasangan namun tidak kunjung menemukan jodohnya. Namun ada pula 2 insan yang bertemu, merasa cocok, menikah, dan rumah tangganya langgeng selama puluhan tahun. Mencari jodoh bukan ilmu eksak yang 1 + 1 = 2, namun bisa meleset menjadi 3 atau 4, karena perasaan manusia yang selalu berubah-ubah. Berikut ini kami akan memberikan beberapa tips mencari jodoh, semoga bermanfaat untuk anda:
  1. Perluas pertemanan. Jika anda bisa mencari jodoh dengan hanya duduk-duduk di rumah, mungkin semua orang sudah bahagia dengan jodohnya masing-masing. Pada dasarnya setiap manusia perlu terhubung antara satu dengan yang lainnya untuk menumbuhkan benih-benih cinta. Kita tidak pernah tahu, mungkin bos anda yang menjadi jodoh anda, mungkin musuh anda, kolega bisnis, teman masa kecil, siapa saja berpeluang untuk menjadi jodoh anda. Memiliki banyak teman akan memudahkan anda dalam berbagai hal. Mungkin ada salah satu dari teman anda yang memperkenalkan anda dengan calon pasangan di masa depan, who knows? Cinta bisa datang pada anda kapan saja, tidak terbatas ruang dan waktu. Oleh sebab itu, perbanyak teman karena mungkin dari sini jodoh anda berasal.
  2. Jangan membuang-buang kesempatan. “Ah, ga dulu deh! Mau mengejar karir dulu”, “Ah bentar aja dhe, kalau sudah naik jabatan”. Well, tidak ada yang melarang anda untuk berambisi dalam hidup sehingga mengesampingkan cinta dengan segala problematikanya. Ada beberapa orang yang menganggap percintaan adalah hal yang mubazir dan bisa mengganggu kehidupan profesional mereka. Maka dari itu banyak yang menargetkan usia tertentu untuk mencari jodoh. Misalnya pria menargetkan usia 28 sebagai usia ideal dan wanita 25. Sebenarnya tidak ada masalah dengan menetapkan usia tertentu untuk menikah, namun pertanyaannya adalah, “apakah jodoh anda akan datang pada waktu itu?”. Jodoh dengan pacar memiliki makna yang cukup berbeda. Jika anda hanya ingin sekedar mendapatkan pasangan untuk menikah, maka besok pun anda sudah bisa melakukannya. Namun jika anda ingin menemukan “jodoh”, ini benar-benar memerlukan proses. Ada kalanya hati kecil anda merasa klik dengan seseorang, maka disana kita bisa bilang bahwa itulah jodoh anda. Jangan hanya fokus pada urusan profesi saja, lakoni juga hubungan percintaan anda dengan sebaik-baiknya. Mungkin jodoh akan datang sebelum waktu yang telah anda tetapkan.
  3. Jangan menjadi Mr/Mrs. Perfeksionis. Calon pasangan harus punya mobil, rumah, apartemen, harus bisa memberikan uang saku 50 juta sebulan, bla bla bla bla. Jika ini adalah kriteria anda untuk mencari pasangan ideal, maka “maaf” anda bukan mencari jodoh, melainkan mencari ladang uang. Banyak orang yang menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk calon pasangan mereka. Uang dan cinta adalah dua entitas yang berbeda. Uang memberikan anda kepuasan duniawi, sedangkan cinta memberikan anda kepuasan bathiniah. Jika anda ingin mencari jodoh, cari yang hatinya “sreg” dengan hati anda, bukan yang “kantongnya” cocok dengan keinginan anda. Well, kita tidak bisa munafik juga. Sekarang tuntutan hidup memang sangat tinggi. Banyak orang yang menetapkan paling tidak pasangannya harus mapan, karena tidak bisa dipungkiri masalah finansial bisa menjadi awal mula percekcokan dalam kehidupan berumah tangga. Namun banyak orang yang lebih “nerimo” soal harta atau semacamnya asalkan calon pasangannya bisa memberikan kebahagiaan bathin padanya. Kami tidak bisa memaksa anda untuk mencari jodoh yang tepat karena anda tahu yang anda mau.
- See more at: http://www.carakomplit.com/percintaan/cara-mencari-jodoh-yang-terbaik#sthash.1AXV9oUi.dpuf
Banyak orang yang berulang kali berganti pasangan namun tidak kunjung menemukan jodohnya. Namun ada pula 2 insan yang bertemu, merasa cocok, menikah, dan rumah tangganya langgeng selama puluhan tahun. Mencari jodoh bukan ilmu eksak yang 1 + 1 = 2, namun bisa meleset menjadi 3 atau 4, karena perasaan manusia yang selalu berubah-ubah. Berikut ini kami akan memberikan beberapa tips mencari jodoh, semoga bermanfaat untuk anda:
  1. Perluas pertemanan. Jika anda bisa mencari jodoh dengan hanya duduk-duduk di rumah, mungkin semua orang sudah bahagia dengan jodohnya masing-masing. Pada dasarnya setiap manusia perlu terhubung antara satu dengan yang lainnya untuk menumbuhkan benih-benih cinta. Kita tidak pernah tahu, mungkin bos anda yang menjadi jodoh anda, mungkin musuh anda, kolega bisnis, teman masa kecil, siapa saja berpeluang untuk menjadi jodoh anda. Memiliki banyak teman akan memudahkan anda dalam berbagai hal. Mungkin ada salah satu dari teman anda yang memperkenalkan anda dengan calon pasangan di masa depan, who knows? Cinta bisa datang pada anda kapan saja, tidak terbatas ruang dan waktu. Oleh sebab itu, perbanyak teman karena mungkin dari sini jodoh anda berasal.
  2. Jangan membuang-buang kesempatan. “Ah, ga dulu deh! Mau mengejar karir dulu”, “Ah bentar aja dhe, kalau sudah naik jabatan”. Well, tidak ada yang melarang anda untuk berambisi dalam hidup sehingga mengesampingkan cinta dengan segala problematikanya. Ada beberapa orang yang menganggap percintaan adalah hal yang mubazir dan bisa mengganggu kehidupan profesional mereka. Maka dari itu banyak yang menargetkan usia tertentu untuk mencari jodoh. Misalnya pria menargetkan usia 28 sebagai usia ideal dan wanita 25. Sebenarnya tidak ada masalah dengan menetapkan usia tertentu untuk menikah, namun pertanyaannya adalah, “apakah jodoh anda akan datang pada waktu itu?”. Jodoh dengan pacar memiliki makna yang cukup berbeda. Jika anda hanya ingin sekedar mendapatkan pasangan untuk menikah, maka besok pun anda sudah bisa melakukannya. Namun jika anda ingin menemukan “jodoh”, ini benar-benar memerlukan proses. Ada kalanya hati kecil anda merasa klik dengan seseorang, maka disana kita bisa bilang bahwa itulah jodoh anda. Jangan hanya fokus pada urusan profesi saja, lakoni juga hubungan percintaan anda dengan sebaik-baiknya. Mungkin jodoh akan datang sebelum waktu yang telah anda tetapkan.
  3. Jangan menjadi Mr/Mrs. Perfeksionis. Calon pasangan harus punya mobil, rumah, apartemen, harus bisa memberikan uang saku 50 juta sebulan, bla bla bla bla. Jika ini adalah kriteria anda untuk mencari pasangan ideal, maka “maaf” anda bukan mencari jodoh, melainkan mencari ladang uang. Banyak orang yang menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk calon pasangan mereka. Uang dan cinta adalah dua entitas yang berbeda. Uang memberikan anda kepuasan duniawi, sedangkan cinta memberikan anda kepuasan bathiniah. Jika anda ingin mencari jodoh, cari yang hatinya “sreg” dengan hati anda, bukan yang “kantongnya” cocok dengan keinginan anda. Well, kita tidak bisa munafik juga. Sekarang tuntutan hidup memang sangat tinggi. Banyak orang yang menetapkan paling tidak pasangannya harus mapan, karena tidak bisa dipungkiri masalah finansial bisa menjadi awal mula percekcokan dalam kehidupan berumah tangga. Namun banyak orang yang lebih “nerimo” soal harta atau semacamnya asalkan calon pasangannya bisa memberikan kebahagiaan bathin padanya. Kami tidak bisa memaksa anda untuk mencari jodoh yang tepat karena anda tahu yang anda mau.
- See more at: http://www.carakomplit.com/percintaan/cara-mencari-jodoh-yang-terbaik#sthash.1AXV9oUi.dpuf
Banyak orang yang berulang kali berganti pasangan namun tidak kunjung menemukan jodohnya. Namun ada pula 2 insan yang bertemu, merasa cocok, menikah, dan rumah tangganya langgeng selama puluhan tahun. Mencari jodoh bukan ilmu eksak yang 1 + 1 = 2, namun bisa meleset menjadi 3 atau 4, karena perasaan manusia yang selalu berubah-ubah. Berikut ini kami akan memberikan beberapa tips mencari jodoh, semoga bermanfaat untuk anda:
  1. Perluas pertemanan. Jika anda bisa mencari jodoh dengan hanya duduk-duduk di rumah, mungkin semua orang sudah bahagia dengan jodohnya masing-masing. Pada dasarnya setiap manusia perlu terhubung antara satu dengan yang lainnya untuk menumbuhkan benih-benih cinta. Kita tidak pernah tahu, mungkin bos anda yang menjadi jodoh anda, mungkin musuh anda, kolega bisnis, teman masa kecil, siapa saja berpeluang untuk menjadi jodoh anda. Memiliki banyak teman akan memudahkan anda dalam berbagai hal. Mungkin ada salah satu dari teman anda yang memperkenalkan anda dengan calon pasangan di masa depan, who knows? Cinta bisa datang pada anda kapan saja, tidak terbatas ruang dan waktu. Oleh sebab itu, perbanyak teman karena mungkin dari sini jodoh anda berasal.
  2. Jangan membuang-buang kesempatan. “Ah, ga dulu deh! Mau mengejar karir dulu”, “Ah bentar aja dhe, kalau sudah naik jabatan”. Well, tidak ada yang melarang anda untuk berambisi dalam hidup sehingga mengesampingkan cinta dengan segala problematikanya. Ada beberapa orang yang menganggap percintaan adalah hal yang mubazir dan bisa mengganggu kehidupan profesional mereka. Maka dari itu banyak yang menargetkan usia tertentu untuk mencari jodoh. Misalnya pria menargetkan usia 28 sebagai usia ideal dan wanita 25. Sebenarnya tidak ada masalah dengan menetapkan usia tertentu untuk menikah, namun pertanyaannya adalah, “apakah jodoh anda akan datang pada waktu itu?”. Jodoh dengan pacar memiliki makna yang cukup berbeda. Jika anda hanya ingin sekedar mendapatkan pasangan untuk menikah, maka besok pun anda sudah bisa melakukannya. Namun jika anda ingin menemukan “jodoh”, ini benar-benar memerlukan proses. Ada kalanya hati kecil anda merasa klik dengan seseorang, maka disana kita bisa bilang bahwa itulah jodoh anda. Jangan hanya fokus pada urusan profesi saja, lakoni juga hubungan percintaan anda dengan sebaik-baiknya. Mungkin jodoh akan datang sebelum waktu yang telah anda tetapkan.
  3. Jangan menjadi Mr/Mrs. Perfeksionis. Calon pasangan harus punya mobil, rumah, apartemen, harus bisa memberikan uang saku 50 juta sebulan, bla bla bla bla. Jika ini adalah kriteria anda untuk mencari pasangan ideal, maka “maaf” anda bukan mencari jodoh, melainkan mencari ladang uang. Banyak orang yang menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk calon pasangan mereka. Uang dan cinta adalah dua entitas yang berbeda. Uang memberikan anda kepuasan duniawi, sedangkan cinta memberikan anda kepuasan bathiniah. Jika anda ingin mencari jodoh, cari yang hatinya “sreg” dengan hati anda, bukan yang “kantongnya” cocok dengan keinginan anda. Well, kita tidak bisa munafik juga. Sekarang tuntutan hidup memang sangat tinggi. Banyak orang yang menetapkan paling tidak pasangannya harus mapan, karena tidak bisa dipungkiri masalah finansial bisa menjadi awal mula percekcokan dalam kehidupan berumah tangga. Namun banyak orang yang lebih “nerimo” soal harta atau semacamnya asalkan calon pasangannya bisa memberikan kebahagiaan bathin padanya. Kami tidak bisa memaksa anda untuk mencari jodoh yang tepat karena anda tahu yang anda mau.
- See more at: http://www.carakomplit.com/percintaan/cara-mencari-jodoh-yang-terbaik#sthash.1AXV9oUi.dpuf